“KONDISI YANG MEMPENGARUHI PENCIPTAAN IKLIM BLAJAR YANG KONDUSIF DAN
PRINSIP-PRINSIP MENGAJAR GURU YANG EFEKTIF”
Mata Kuliah
Evaluasi
pendidikan
Di Susun Oleh
Nama : Moh. Saldi
Fakultas :
Tarbiyah
Jurusan : PAI (8)kk
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI PALU
PRODI.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
TAHUN
AKADEMIK 2017/2018
KATA PENGANTAR
Asaalamualaikum warahmatulahi wabarakatu
Puji syukur
kehadirat Allah Swt
atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makala ini dengan cara dikemas dan disajikan dengan format
dan pengetahuan yang
penuh manfaat, makala
ini berjudul “KONDISI
YANG MEMPENGARUHI PENCIPTAAN IKLIM BELAJAR YANG KONDUSIF DAN PRINSIP-PRINSIP
MENGAJAR GURU YANG EFEKTIF” adapun
maksud dan tujuan
makala ini ialah
untuk memenuhi sala satu tugas
mata kuliah.
selain
itu penulis berharap
semoga makala ini
bisa bermanfaat untuk
pembacanya.
Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
............................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................. 2
1 PENDAHULUAN................................................................................. 3
1.1. Latar belakang....................................................................................... 3
1.2. Rumusan masalah.................................................................................. 3
1.3. Tujuan penulisan................................................................................... 3
2. PEMBAHASAN.................................................................................... 4
2.1. Kondisi yang mempengaruhi penciptaan iklim belajar yang kondusif.. 4
2.2. prinsip-prinsip mengajar guru yang efektif........................................... 6
3. PENUTUP............................................................................................. 9
3.1. Sinopsis ................................................................................................ 9
3.2. Saran .................................................................................................... 9
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pembelajaran adalah suatu aktivitas atau suatu proses
megajar dan belajar, yang memerulkan berbagai menejemen
agar bisa terwujudnya pembelajaran yang efektif dan kondusif.
Dalam
mewujudkan pembelajaran yang efektif dan kondusif guh dan siswa harus memiliki
kemampuan dan pengimplementasian menejemen kelas terutamanya tentang Kondisi
penciptaan iklim belajar yang kondusif dan prinsip-prinsip mengajar guru yang
efektif agar dapat tercapainya menejemen pembelajaran sesuai yang diinginkan.
Dalam
hal tersebut, maka makalah kami menyajikan berbagai pembahasan tentang Kondisi
yang mempengaruhi penciptaan iklim belajar yang kondusif dan prinsip-prinsip
mengajar guru yang efektif agar dapat di pelajari untuk mengimlementasikan
ketika menjadi guru.
1.2. Rumusan masalah
1.2.1. Bagaimana Kondisi yang mempengaruhi penciptaan iklim belajar yang kondusif?
1.2.2. Bagaimana prinsip-prinsip mengajar guru yang efektif?
1.3.
Tujuan
penulisan
1.3.1. Agar
dapat mengetahui Kondisi yang mempengaruhi penciptaan iklim belajar yang
kondusif!
1.3.2. Agar
dapat mengetahui prinsip-prinsip mengajar guru yang efektif!
2. PEMBAHASAN
KONDISI
YANG MEMPENGARUHI PENCIPTAAN IKLIM BELAJAR YANG KONDUSIF DAN PRINSIP-PRINSIP
MENGAJAR GURU YANG EFEKTIF
2.1. Kondisi Yang Mempengaruhi
Penciptaan Iklim Belajar Yang Kondusif
2.1.1. Pengertian
kondisi iklim belajar yang kondusif
Adalah segala situasi yang muncul
akibat hubungan antara guru dan peserta didik atau hubungan antar peserta didik
yang menjadi ciri khusus dari kelas dan mempengaruhi proses belajar-mengajar.
2.1.2.
Kondisi
yang mempengaruhi penciptaan iklim belajar yang kondusif
2.1.2.1. Kondisi
lingkungan
Lingkungan
adalah tempat belajar harus memenuhi syarat
sehingga meningkatnya intensitas
pembelajaran siswa dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan
pengajaran, adapun kondisi linkungan yaitu:
2.1.2.1.1.
Pengaturan tempat duduk
Pola
berderet atau berbaris-berjajar, Pola susunan berkelompok, Pola formasi tapal
kuda, dan Pola lingkaran atau persegi.
2.1.2.1.2. Ventilasi
dan pengaturan cahaya
Suhu,
ventilasi dan penerangan (kendati gurupun sulit mengaturnya karena sudah
tersedia) adalah aset penting untuk terciptanya suasana belajar yang nyaman.
2.1.2.1.3. Pengaturan
penyimpangan barang-barang
Barang-barang
hendaknya disimpan pada tempat yang khusus yang mudah dicapai kalau segera
diperlukan dan akan dipergunakan bagi kepentingan kegiatan belajar.
2.1.2.2. Kondisi Emosional
Kondisi emosional akan mempunyai pengaruh yang cukup
besar terhadap proses belajar-mengajar, kegairahan siswa dan efektifitas
tercapainya tujuan pengajaran. Kondisi emosional tersebut meliputi hal-hal
berikut ini.
2.1.2.2.1. Sikap guru
Sikap guru
dalam menghadapi siswa yang melanggar peraturan sekolah hendaknya tetap sabar,
dan tetap bersahabat dengan suatu keyakinan bahwa tingkah laku siswa akan dapat
diperbaiki.
2.1.2.2.2. Suara guru
Suara guru,
bukanlah faktor yang besar tapi turut mempengaruhi dalam belajar. Suara yang
melengkung tinggi atau senantiasa tinggi atau demikian rendah sehingga tidak
terdengar oleh siswa secara jelas dari jarak yang agak jauh, ini mengakibatkan
suasana akan gaduh.
2.1.2.3.
Kondisi Administrasi
Kondisi administrasi akan turut mempengaruhi
manajemen pembelajaran ke dalam kondisi administrasi teknik ini termasuk:
2.1.2.3.1. Ruang bimbingan siswa
Ruang
khusus, hendaknya tersedia yang dapat digunakan untuk keperluan bimbingan siswa
yang dilakukan oleh guru, wali kelas atau guru pembimbing di sekolah.
2.1.2.3.2. Tempat baca
Tempat baca
yang dapat dimanfaatkan oleh para siswa pada waktu istirahat atau pada waktu
luang, hendaknya tersedi, begitu pula tempat bermain yang mengandung nilai
edukatif akan sangat membantu mengatasi masalah manajemen kelas.
2.1.2.3.3. Tempat
sampah
Tempat
sampah hendaknya tersedia pada tempat khusus sehingga siswa didorong untuk
membiasakan diri hidup teratur.
2.1.2.3.4. Catatan
pribadi siswa
Dengan
catatan pribadi siswa, guru akan mengenal siswa secara lebih lengkap termasuk
latar belakang kehidupannya. Isi catatan pribadi siswa dapat meliputi
kehadiran, catatan akademik seperti hasil tes bakat, kecepatan membaca,
kesehatan fisik, sikap sosial, catatan anekdotal dan sebagainya.
2.2. Prinsip-Prinsip Mengajar Guru Yang
Efektif
2.2.1. pengertian prinsip-prinsip mengajar
prinsip-prinsip
mengajar adalah
landasan berpikir, landasan berpijak dengan harapan tujuan pembelajaran
tercapai dan tumbuhnya proses pembelajaran yang dinamis dan terarah.
2.2.2.
prinsip-prinsip
mengajar guru yang efektif
2.2.2.1.
Perhatian
Di dalam
mengajar guru harus dapat membangkitkan perhatian siswa kepada pelajaran yang
diberikan oleh guru. Perhatian akan lebih besar bila pada siswa ada minat dan
bakat.
2.2.2.2.
Aktivitas
Dalam proses
pembelajaran, guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berfikir maupun
berbuat.
2.2.2.3.
Appersepsi
Setiap guru
dalam mengajar perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan
pengetahuan yang telah dimiliki siswa, ataupun pengalamannya.
2.2.2.4.
Peragaan
Waktu guru
mengajar di depan kelas, harus berusaha menunjukkan benda-benda yang asli. Bila
mengalami kesukaran boleh menunjukkan model, gambar, benda tiruan, atau
menggunakan media lainnya.
2.2.2.5.
Repetisi
Bila guru
menjelaskan sesuatu unit pelajaran, itu perlu diulang-ulang karena kemampuan
siswa dalam memahami itu berbeda-beda.
2.2.2.6.
Korelasi
Guru dalam mengajar wajib
memperhatikan dan memikirkan hubungan antar setiap mata pelajaran. Begitu juga
dalam kenyataan hidup semua ilmu/pengetahuan itu saling berkaitan.
2.2.2.7.
Konsentrasi
Hubungan antar mata pelajaran dapat
diperluas; mungkin dapat dipusatkan kepada salah satu pusat minnat, sehingga
siswa memperoleh pengetahuan secara luas dan mendalam.
2.2.2.8.
Sosialisasi
Dalam perkembangannya siswa perlu
bergaul dengan teman lainnya. Siswa di samping sebagai individu juga mempunyai
segi social yang perlu dikembangkan.
2.2.2.9.
Individualisasi
Siswa merupakan makhluk individu
yang unik yang mempunyai perbedaan yang khas, seperti perbedaan inteligensi,
minat bakat, hobi, tingkah laku, watak maupun sikapnya. Mereka berbeda pula
dalam hal latar belakang kebudayaan, social ekonomi, dan keadaan orang tuanya.
Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan siswa (secara individu), agar
dapat melayani pendidikan yang sesuai dengan perbedaannya itu.
2.2.2.10.
Evaluasi
Semua
kegiatan pembelajaran perlu dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat
keberhasilan yang telah dicapai.
3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kelas adalah segala situasi yang
muncul akibat hubungan antara guru dan peserta didik atau hubungan antar
peserta didik yang menjadi ciri khusus dari kelas dan mempengaruhi proses
belajar-mengajar. Kondisi yang mempengaruhi penciptaan
iklim belajar yang kondusif yaitu Kondisi
lingkungan, Kondisi Emosional, dan Kondisi Administrasi Teknik.
prinsip-prinsip mengajar adalah landasan berpikir, landasan berpijak dengan harapan tujuan
pembelajaran tercapai dan tumbuhnya proses pembelajaran yang dinamis dan terarah. Kemudian prinsip-prinsip
mengajar guru yang efektif yaitu Perhatian, Aktivitas, Appersepsi,
Peragaan, Repetisi, Korelasi, Konsentrasi, Sosialisasi, Individualisasi dan
Evaluasi.
3.2. Saran
Saran kami semoga pembahasan makalah
kami bisa diimplementasikan dalam kehidupan kita sebagai calon guru.
Dalam
pembahasan makalah kami mungkin banyak kekurangan yang teman-teman dan pembaca
dapati, kiranya teman dapat memberi saran dan keritikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar